Ummi

Saturday, January 9, 2016

Rumah Abadiku..Edelweis !



     Assalamualaikum... Liburan udah berlalu,tahun 2015 pun berlalu..insyaallah banyak makna,walau kurasakan sangat banyak musibah yang menimpaku.Terutama bulan Agustus,tepatnya tanggal 6 agustus 2015 hari Kamis.Yah...Di hari itu ibuku,wanita yang paling kusayang berpulang ke Rahmatullah.Walau terasa menyesakkan dada namun aku tak boeh larut dalam derita yang berkepanjangan...itulah suratan takdir.
       4 Januari 2016...Hari pertama masuk sekolah.Rasanya malaaaas sekali saat baru terjaga dari tidur malamku.Tapi setelah ambil wudhu’ n sholat sunnah jadi semangat deh.Walau bagaimanapun ini adalah tugas dan pengabdian yang ada di pundakku,harus kujalani...
      Sampai di sekolah,waduh abunya???? Aduhai erupsi Bromo sangat terasa karena sekolah kami sangat dekat dengan gunung Bromo.Sejauh mata memandang hanya abu dan deru debu.(apa bedanya abu dan debu yaa??) hehe..
     Di dalam kelasku,kelas 3 pun tak beda,abu menempel di mana-mana.Sebenarnya sih udah disapu tadi pagi ama yang punya piket,tapi abunya terbang n hinggap lagi.Ah biarlah abu tak berlalu,yang penting moment kebahagiaan berjumpa dengan anak-anakku terkasih tak boleh dilewatkan.Biasa hari pertama tanpa pelajaran,jadi kami isi dengan saling berbagi cerita ceria di hari libur nan lalu.
Ngobrol lama di dalam kelas pada akhirnya bosan juga.Pengin keluar ruangan lihat kondisi kelas sebelah,kelas 2.Nyampe di sana,waah ada yang sangat menarik n menakjubkan.Di meja belakang terpajang hasil kerajinan tangan anak kelas 2,woww...ada miniatur rumah yang sangat baguus,dari bunga edelweis.Yang menurut mitos dilambangkan sebagai bunga cinta abadi.Ini dia rumahnya...

              Sebuah rumah mungil nan asri yang beratap lancip,cocok untuk rumah di sekitar Bromo yang kadang terjadi semburan abu.Jadi kalo Bromo pas batuk-batuk,semburan abunya bisa langsung terjun bebas tanpa nyangkut di atap sehingga aman dari beban berat yang dapat menyebabkan rumah ambruk.



                               Rumah abadiku ini adalah hasil karya Iqbal,siswa kelas 2 SDN Ngadirejo.Katanya ide itu dari sang kakak.Rumah ini dibuat dari kardus bekas yang dipotong bagian depan n samping untuk pintu n jendela.Seluruh permukaan rumah ditutupi bunga edelweis yang dipasang dengan cara ditempelkan memakai lem.Untuk pintu n jendela diberi edelweis yang telah diwarna dengan sumbo kue.Sumbo diberi air,masukkan edelweisnya lalu kita jemur.
                                    


      Tampak depan adalah pagar yang dibuat dari bilah bambu yang dirangkai sejajar membentuk persegi panjang.Halaman n samping ditempeli biji dari buah mandin.


    Bunga diambilkan dari rerumputan kering yang diberi sumbo pink.Daun adalah daun cemara dan potnya adalah buah pohon cemara yang telah mengering.
               Maaf ini hanya sekedar gambar pelipur lara.Anda boleh terinspirasi tapi jangan memakai bunga edelweis,karena bunga ini dilarang dipetik agar tidak punah.Silahkan sobat cari bahan yang lain.Di sekolah kami membudidayakan edelweis ini untuk penghijauan.Mari abadikan edelweis di habitnya...Wassalamualaikummmm