Ummi
Saturday, April 2, 2016
Saturday, January 9, 2016
Rumah Abadiku..Edelweis !
Assalamualaikum... Liburan udah
berlalu,tahun 2015 pun berlalu..insyaallah banyak makna,walau kurasakan sangat
banyak musibah yang menimpaku.Terutama bulan Agustus,tepatnya tanggal 6 agustus
2015 hari Kamis.Yah...Di hari itu ibuku,wanita yang paling kusayang berpulang
ke Rahmatullah.Walau terasa menyesakkan dada namun aku tak boeh larut dalam
derita yang berkepanjangan...itulah suratan takdir.
4 Januari
2016...Hari pertama masuk sekolah.Rasanya malaaaas sekali saat baru terjaga
dari tidur malamku.Tapi setelah ambil wudhu’ n sholat sunnah jadi semangat
deh.Walau bagaimanapun ini adalah tugas dan pengabdian yang ada di
pundakku,harus kujalani...
Sampai di
sekolah,waduh abunya???? Aduhai erupsi Bromo sangat terasa karena sekolah kami
sangat dekat dengan gunung Bromo.Sejauh mata memandang hanya abu dan deru
debu.(apa bedanya abu dan debu yaa??) hehe..
Di dalam
kelasku,kelas 3 pun tak beda,abu menempel di mana-mana.Sebenarnya sih udah
disapu tadi pagi ama yang punya piket,tapi abunya terbang n hinggap lagi.Ah
biarlah abu tak berlalu,yang penting moment kebahagiaan berjumpa dengan
anak-anakku terkasih tak boleh dilewatkan.Biasa hari pertama tanpa
pelajaran,jadi kami isi dengan saling berbagi cerita ceria di hari libur nan
lalu.
Ngobrol lama di dalam
kelas pada akhirnya bosan juga.Pengin keluar ruangan lihat kondisi kelas
sebelah,kelas 2.Nyampe di sana,waah ada yang sangat menarik n menakjubkan.Di
meja belakang terpajang hasil kerajinan tangan anak kelas 2,woww...ada miniatur
rumah yang sangat baguus,dari bunga edelweis.Yang menurut mitos dilambangkan
sebagai bunga cinta abadi.Ini dia rumahnya...
Sebuah rumah mungil nan asri yang
beratap lancip,cocok untuk rumah di sekitar Bromo yang kadang terjadi semburan
abu.Jadi kalo Bromo pas batuk-batuk,semburan abunya bisa langsung terjun bebas
tanpa nyangkut di atap sehingga aman dari beban berat yang dapat menyebabkan
rumah ambruk.
Rumah abadiku ini adalah hasil karya
Iqbal,siswa kelas 2 SDN Ngadirejo.Katanya ide itu dari sang kakak.Rumah ini
dibuat dari kardus bekas yang dipotong bagian depan n samping untuk pintu n
jendela.Seluruh permukaan rumah ditutupi bunga edelweis yang dipasang dengan
cara ditempelkan memakai lem.Untuk pintu n jendela diberi edelweis yang telah
diwarna dengan sumbo kue.Sumbo diberi air,masukkan edelweisnya lalu kita jemur.
Tampak depan
adalah pagar yang dibuat dari bilah bambu yang dirangkai sejajar membentuk
persegi panjang.Halaman n samping ditempeli biji dari buah mandin.
Bunga diambilkan dari rerumputan kering yang
diberi sumbo pink.Daun adalah daun cemara dan potnya adalah buah pohon cemara
yang telah mengering.
Maaf
ini hanya sekedar gambar pelipur lara.Anda boleh terinspirasi tapi jangan memakai
bunga edelweis,karena bunga ini dilarang dipetik agar tidak punah.Silahkan
sobat cari bahan yang lain.Di sekolah kami membudidayakan edelweis ini untuk
penghijauan.Mari abadikan edelweis di habitnya...Wassalamualaikummmm
Subscribe to:
Posts (Atom)